Karena aktivitas politiknya, Soekarno diasingkan ke Ende pada 1934. Ia pergi bersama istri Inggit Garnasih, anak Ratna Djuami alias Omi, dan ibu mertuanya Amsi. Masa awal di pengasingan itu dilalui dengan sulit. Yang paling menyakitkan adalah rakyat setempat tidak ada yang berani bertegur-sapa dengannya dan kemana-mana ia selalu diikuti oleh polisi.
Jika Video is not Ready / sedang diproses dan tidak bisa diputar / error, silakan coba player lainnya.